PENGANTAR DASAR
MATEMATIKA
HIMPUNAN
A.Pengertian Himpunan
Himpunan adalah kumpulan
benda atau objek yang dapat didefinisikan dengan jelas. Anggota himpunan
disebut anggota atau elemen himpunan.
Contoh:
·
A
adalah himpunan nama kota di Jawa Tengah. Anggota himpunan A adalah Purwokerto,
Semarang, Kebumen, Solo, dan lain-lainnya.
·
B
adalah himpunan bilangan bulat lebih dari -3. Anggota himpunan B adalah
bilangan -2,-1,0,1,2,3, ...
B. Notasi Himpunan
Penulisan himpunan ditandai
dengan adanya kurung kurawal {}. Penulisan himpunan berkelanjutan dituliskan
menggunakan tanda titik sebanyak tiga buah (...) untuk mengganti anggota
himpunan lain yang tidak dapat dituliskan satu persatu.
Misalkan A adalah suatu himpunan, maka bilangan yang menyatakan banyak anggota himpunan A disebut bilangan kardinal. Banyaknya anggota suatu himpunan A dituliskan dengan n(A).
Misalkan A adalah suatu himpunan, maka bilangan yang menyatakan banyak anggota himpunan A disebut bilangan kardinal. Banyaknya anggota suatu himpunan A dituliskan dengan n(A).
Misalnya,
himpunan A = {1,2,3,4,5,6}, maka banyaknya himpunan A atau n(A) = 6.
C.Jenis-jenis Himpunan
Himpunan ada bermacam-macam.
Misalnya, himpunan nol, himpunan kosong, himpunan berhingga, himpunan tak
berhingga, himpunan sama, himpunan ekuivalen, dan himpunan semesta.
1.
Himpunan Nol dan Himpunan Kosong
Himpunan nol adalah himpunan
yang hanya memiliki satu anggota yaitu nol. Himpunan nol dilambangkan dengan
{0}. Contoh: himpunan bilangan cacah yang anggotanya kurang dari satu,
anggotanya hanya satu yaitu 0.
·
himpunan
mahluk hidup yang tidak memerlukan oksigen.
·
himpunan
bilangan negatif lebih dari satu.
2. Himpunan
Terhingga dan Tidak Terhingga
Himpunan terhingga adalah
himpunan yang banyak anggotanya dapat dihitung. Contoh: himpunan bilangan cacah
kurang dari 5, yaitu {0,1,2,3,4} dengan banyak anggota 5.
Himpunan tak terhingga adalah himpunan yang
banyak anggotanya tidak dapat dihitung. Contoh: himpunan bilangan bulat.
3.
Himpunan Sama dan Himpunan Ekuivalen.
Himpunan A dan B dikatakan
himpunan sama bila setiap anggota himpunan A dan B adalah sama, dituliskan A =
B.
Contoh:
·
C =
{d,a,p,u,r}
·
D =
{p,u,d,a,r}
Setiap anggota himpunan C merupakan anggota
himpunan D, berlaku sebaliknya. Dengan demikian, himpunan C = D.
Himpunan P dan Q dikatakan
ekuivalen jika banyaknya anggota P sama dengan banyaknya anggota himpunan Q atau
n(P) = n(Q),
Contoh:
Contoh:
·
R =
{1,2,3,4,5}, n(R) = 5
·
S =
{a,i,u,e,o}, n(S) = 5
Karena
n(R) = n(S), maka himpunan R ekuivalen dengan himpunan S
4. Himpunan Semesta
Himpunan Semesta adalah himpunan yang memuat seluruh anggota himpunan yang dibicarakan. Himpunan semesta disebut juga himpunan universum, yang dilambangkan S.
Contoh:
A = {-2,-1,0,1,2}. Berarti himpunan semesta untuk A adalah S ={bilangan bulat}, atau S = {bilangan bulat kurang dari 3}
4. Himpunan Semesta
Himpunan Semesta adalah himpunan yang memuat seluruh anggota himpunan yang dibicarakan. Himpunan semesta disebut juga himpunan universum, yang dilambangkan S.
Contoh:
A = {-2,-1,0,1,2}. Berarti himpunan semesta untuk A adalah S ={bilangan bulat}, atau S = {bilangan bulat kurang dari 3}
by : Amelia Filar Permata (4a)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar