Memahami
Hipunan Semesta dan Himpunan Bagian | Materi Himpunan semesta dan himpunan bagian merupakan salah satu materi
dalam ilmu matematika yang dipelajari sejak SD . Himpunan merupakan suatu
kumpulan objek atau benda yang dapat di definisikan secara jelas .
Didefinisikan secara jelas yaitu jelas keanggotaannya yaitu setiap kita tunjuk
objek , kita dapat mengatakan dengan tegas anggotanya atau bukan anggotanya .
Lalu apakah yang dimaksud dengan himpunan semesta dan himpunan bagian ? Pada
kesempatan kali ini , kita akan mempelajarinya serta memahami bagaimana cara
mengerjakan apabila ada suatu permasalahan yang berhubungan dengan himpunan
semesta ataupun himpunan bagian .
Himpunan Semesta dan Himpunan Bagian
Sebelum mempelajari himpunan semesta dan himpunan bagian , maka terlebih
dahulu mempelajari himpunan bilangan , perhatikan penjelasan di bawah ini .
Himpunan Bilangan meliputi :
a. Himpunan Bilangan Asli ( A )
A = { 1 , 2 , 3 , 4 , . . . . }
advertisements
b. Himpunan Bilangan Cacah ( C )
C = { 0 , 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , . . . .}
c. Himpunan Bilangan Bulat ( B )
B = { . . . ., -3 ,-2 ,-1 , 0 ,1 , 2 , 3 , .
. . }
d. Himpunan Bilangan Rasional ( Q )
Q = { x / x = a/b , a dan b ∈ B , b ≠ 0
}
- Dalam
ilmu matematika , tidak mempelajari bilangan yang di bagi 0 . , jadi 0 / o
dijawab berapapun benar .
- Bilangan
Rasional meliputi bilangan bulat dan pecahan .
e. Himpunan Bilangan Prima ( P )
Bilangan prima yaitu bilangan yang tepat dua buah .
P = { 2, 3 , 5 , 7 , 11 , 13 , 17 . 19 , 23 , 29 ,
31 , 37 , 41 , 43 , 47 . . . dst }
Cara Menyatakan Himpunan
Ada tiga macam cara untuk menyatakan himpunan ,
yaitu :
a. Dengan menggunakan kata – kata
Contoh
:
- Himpunan bilangan prima
yang kurang dari 10
- Himpunan huruf Vokal
b.
Dengan Cara menuliskan anggotanya
Contoh
:
- A = { 2 , 3 , 5 , 7 }
- V = { a , i , u , e , o }
c.
Dengan Cara menggunakan notasi pembentuk himpunan
Contoh
:
A
= { x / x < 10 , x bilangan prima }
Jika
dibaca adalah A adalah himpunan semua x sedemikian hingga x kurang dari 10 dan
x bilangan prima .
Himpuna
semesta
Himpunan
semesta yaitu himpunan yang memuat semua anggota yang sedang dibicarakan .
Himpunan semesta dilambangkan dengan huruf ” S ” .
Contoh 1 :
A = { 1 , 2, 3 , 5 , 7 }
B = { 5 , 7 , 9 }
S = { 0 , 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 , 9 }
Irisan Himpunan ( )
Irisan
Himpunan , dimisalkan A B
yang artinya bahwa himpunan yang anggotanya menjadi nggota A , dan sekaligus
menjadi anggota B .
Contoh 2:
A = { 1, 2 ,3 , 4 }
B= { 3 , 4 , 5 }
A B
= { 3 , 4 }
Gabungan ( )
Gabungan
, dimisalkan A B
Yang artinya bahwa himpunan yang anggotanya menjadi anggota A atau menjadi anggota
B .
Contoh 3:
A = { 1, 2 ,3 , 4 }
B= { 3 , 4 , 5 }
A B
= { 1, 2 , 3 , 4 , 5 }
Diagram Venn
Suatu himpunan dapat dinyatakan dalam diagram ven ,
diagram ven merupakan diagram yang pertama kali dikemukakan oleh ilmuwan asal
Inggris yang bernama JHON VENN .
Dalam diagram venn , himpuan semesta dinyatakan
dengan benuk persegi panjang . Sedangkan himpunan yang lain , di luar semesta
dinyatakan dalam kurva sederhana dan noktah – noktah untuk menyatakan
anggotanya . Dan apabila tidak ada himpunan yang sama antara himpuna A dan B ,
maka lingkaran dalam himpunan semesta tersebut tidak saling berpotongan . Untuk
lebih jelasnya perhatikan contoh di bawah ini
Contoh 4 :
1.) S = { 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 }
A = { 1 , 4 , 6 , 7 }
B = { 2 , 4 , 5 , 8 }
A B
= { 4 }
A B
= { 1 , 2 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 }
Maka apabila digambarkan dalam diagram VENN ,
adalah :
2.) S = { 0 , 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 , 9 }
X = { 1, 2 , 4 , 5 }
Y = { 6 , 7 , 8 }
Himpunan Kosong ( { } )
Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak memiliki
anggota , dan dinotasikan dengan { } atau
Himpunan kosong ( { } ) , merupakan himpunan bagian
dari setiap himpunan .
Himpunan Bagian
( ⊂
)
Himpuna bagian dimisalkan dengan A ⊂ B ,
Artinya jika setiap anggota A ( Semua anggota A ) , Menjadi anggota B .
Contoh 5:
1.) A = { 1 , 2 , 3 }
B = { 0 , 1 ,2 , 3 , 4 }
A ⊂ B ,
Karena semua anggota A Menjadi anggota B .
2.) P = { a , b , c }
Q = { a , c , d , e , f }
P
bukan Himpunan bagian dari Q ( P ⊂ Q
) , Karena ada anggota P yang tidak menjadi anggota Q .
3.) P = { a , b , c } , Tulislah semua himpunan
bagian dari P
- { }
- { a }
- { b }
- { c }
- { a , b
}
- { a , c
}
- { b , c
}
- { a , b
, c }
“Catatan : Setiap himpunan , merupakan himpunan
bagian dari himpunan itu sendiri “
Dari contoh nomor 3 , maka Cara untuk menentukan
Banyaknya Himpunan Bagian A , maka Rumusnya adalah :
A = 2 n(A)
Keterangan :
n(A ) = Banyaknya anggota A
Untuk menentukan banyaknya himpunan bagian suatu
himpunan ,yaitu dengan menggunakan konsep segitiga pascal . Perhatikan gambar
di bawah ini :
4.) P ={ 0 , 1 , 2 , 3 , 4 } , n ( P ) = 5
a. Tentukan banyaknya himpunan bagian P
b. Tentukan Banyaknya Himpunan Bagian P yang
mempunyai 3 anggota .
Penyelesaian :
a.
Banyaknya Himpunan Bag. P = 2 n(P)
= 2 5
= 32
b. Banyaknya Himpunan Bagian P yang mempunyai 3
anggota adalah 10 ( caranya melihat segitiga pascal berikut)
Komplemen Suatu Himpunan
Komplemen
suatu himpunan Dimisalkan dengan AC atau
Al, yaitu himpunan yang anggotanya adalah anggota S selain anggota
A
Untuk lebih memahaminya , perhatikan contoh berikut
Contoh 6 :
1.) S = { 0 ,1 ,2 ,3 ,4 ,5 }
A = { 1 , 2 , 3 , 4 }
Maka
dihasilkan AC = { 0 , 5 } dan ( AC )C = {
1 , 2 , 3 , 4 }
atau
dengan kata lain ( AC )C = A
2.) S = { 0 , 1 , 2 ,3 ,4 , 5 , 6 , 7 , 8 , 9 }
P = { 2 , 3 , 4 , 5 }
Q = { 4 , 5 , 6 , 7 , 8 }
Tentukan :
a.
P Q
b. P Q
c.
PC
d.
QC
e.
( P Q
)C
f.
( P Q
)C
g.
PC QC
h. PC QC
Penyelesaian :
a.
P Q
= { 4 , 5 }
b. P Q
= { 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 }
c.
PC = { 0 , 1 , 6 , 7 , 8 , 9 }
d.
QC = { 0 , 1 , 2 , 3 , 9 }
e.
( P Q
)C = { 0 , 1 , 2 , 3 , 6 , 7 , 8 , 9 }
f.
( P Q
)C = { 0 , 1 , 9 }
g.
PC QC = { 0 , 1 , 9 }
h. PC QC = { 0 , 1 , 2 , 3 , 6 , 7 , 8 , 9 }
Dari Contoh di atas maka , dihaslkan rumus sebagai
berikut :
( P Q )C = PC
QC
( P Q )C = PC
QC
atau
( A B )C =AC
BC
( A B )C = AC
BC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar