Rabu, 20 April 2016

sifat urut real

Sifat Urutan dalam R
Sifat urutan menjelaskan tentang kepositifan (positivity) dan ketaksamaan (inequalities) di antara bilangan-bilangan real.Selanjutnya Jika R adalah himpunan semua bilangan real, maka P adalah himpunan bilangan real positif. Sebelum membahas sifat-sifat selanjutnya, sebaiknya kita melihat aksioma pendukung.
Aksioma 1.1.2
Ada P subset tak kosong dari R, yang disebut himpunan bilangan real positif tegas, yang memenuhi sifat-sifat sebagai berikut :
(a)      Jika a, b є P, maka a + b є P
(b)      Jika a, b є P, maka ab є P
(c)      Jika a є R, maka memenuhi tepat satu kondisi yaitu a є P, a = 0, -a є P   atau
dengan kata lain  a > 0,   a = 0,   atau  a < 0
Sifat (a) disebut sifat tertutup P terhadap operasi penjumlahan
Sifat (b) disebut sifat tertutup P terhadap operasi perkalian
Sifat (c) disebut Sifat Trikotomi (Trichotomy Property), sebab akan membagi R ke dalam tiga jenis elemen yang berbeda.  Hal ini menjelaskan bahwa himpunan                { -a : a є P } dari bilangan real negatif tidak mempunyai elemen yang sama dengan himpunan bilangan real positif. Selanjutnya R dapat dituliskan sebagai gabungan tiga himpunan yang saling lepas, yaitu : R = P U { 0 } U { -a : a є P }
Definisi 1.1.1
(a)        Jika a є P, ditulis a > 0. Artinya a adalah bilangan real positif
(b)        Jika a є P U { 0 }, ditulis a ≥ 0. Artinya a adalah bilangan real non negatif
(c)        Jika –a є P, ditulis a < 0. Artinya a adalah bilangan real negatif
(d)        Jika –a P U { 0 }, ditulis a ≤ 0. Artinya a adalah bilangan real non positif
Definisi 1.1.2
                  (a)        Jika a – b є P, maka ditulis a > b atau b < a
                  (b)        Jika a – b є P U { 0 }, maka ditulis a ≥ b atau b ≤ a
Teorema 1.1.8     Diberikan sebarang a, b, c є R
(a)        Jika a > b dan b > c, maka a > c
           (b)        Jika a > b, maka a + c > b + c
           (c)        Jika a > b dan c > 0, maka ca > cb
           (d)        Jika a > b dan c < 0, maka ca < cb
           (e)        Jika a > 0, maka   > 0
           (f)         Jika a < 0, maka   < 0
           (g)        Jika a ≤ b dan b ≤ a, maka a = b
Bukti teorema 1.1.8
(a)      Jika a > b dan b > c, maka a > c
Diketahui a > b, maka berdasarkan definisi  a – b є P
Diketahui b > c, maka berdasarkan definisi  b – c є P
Berdasarkan sifat tertutup P terhadap operasi penjumlahan, maka akan diperoleh :
     a – b + b – c є P
↔ a + 0 – c є P …………………sifat invers pada penjumlahan
↔ a – c є P ……………………..sifat identitas pada penjumlahan
↔ a > c …………………………definisi 1.1.2(a)
(b)      Jika a > b, maka a + c > b + c
Diketahui a > b, maka berdasarkan definisi  a – b є P
Diberikan c є R sebarang.
Perhatikan :
     a – b + 0 є P …………………....sifat identitas pada penjumlahan
↔ a – b + c - c є P ……………….,sifat invers pada penjumlahan
↔ a + c – b - c є P ………………...sifat komutatif pada penjumlahan
↔ a + c – ( b + c ) є P …………...sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan
↔ a + c > b + c  …………………..definisi 1.1.2(a)
(c)      Jika a > b dan c > 0, maka ca > cb
Diketahui a > b, berdasarkan definisi 1.1.2(a) maka  a – b є P
Diketahui c > 0, berdasarkan definisi 1.1.1(a) maka  c є P
Berdasarkan sifat tertutup P terhadap operasi perkalian, maka akan diperoleh :
    c ( a – b ) є P
↔ ca - cb є P ………………..…sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan
↔ ca > cb………………………definisi 1.1.2(a)
(d)      Jika a > b dan c < 0, maka ca > cb
Diketahui a > b, maka berdasarkan definisi  a – b є P
Diketahui c < 0, maka berdasarkan definisi -c є P
Berdasarkan sifat tertutup P terhadap operasi perkalian, maka akan diperoleh :
    -c ( a – b ) є P
↔ -ca + cb є P …………………sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan
↔ cb – ca є P …………..……..sifat komutatif pada penjumlahan
↔ ca < cb………………………definisi 1.1.2(c)
(e)      Jika a > 0, maka  > 0
Diketahui a > 0, berarti a ≠ 0, berdasarkan teorema 1.1.5(a) maka  
Selanjutnya digunakan bukti tidak langsung.
Andaikan  < 0, berdasarkan teorema 1.1.8(d) maka diperoleh :
a .   <  0 . 0  ↔ 1 < 0. Hal ini tidak mungkin. Pengandaian salah, seharusnya  > 0
(f)       Jika a < 0, maka  < 0
Diketahui a < 0, berarti a ≠ 0, berdasarkan teorema 1.1.5(a) maka  
Selanjutnya digunakan bukti tidak langsung.
Andaikan  > 0, berdasarkan teorema 1.1.8(c) maka diperoleh :
0.   <  a . 0  ↔ 0 < 0. Hal ini tidak mungkin. Pengandaian salah, seharusnya  < 0
(g)      Jika a ≤ b dan b ≤ a, maka a = b
Diketahui a ≤ b dan b ≤ c.
Selanjutnya digunakan bukti tidak langsung.
Andaikan a ≠ b, maka a – b ≠ 0, berdasarkan sifat trikotomi maka a – b є P       atau  – ( a – b ) = b – a є P.
Jika a – b є P, berdasarkan definisi maka a > b. Begitu pula jika b – a є P, berdasarkan definisi maka b > a. Hal ini bertentangan dengan yang  telah diketahui sebelumnya. Jadi pengandaian salah. Seharusnya a = b
Teorema 1.1.9
(a)        Jika a є R dan a ≠ 0, maka a2 > 0
(b)        1 > 0
(c)        Jika n є N, maka n > 0
Bukti teorema 1.1.9
(a)        Jika a є R dan a ≠ 0, maka a2 > 0
Diketahui a є R dan a ≠ 0, berdasarkan sifat trikotomi maka a є P atau –a є P
§   Untuk a є P
      Perhatikan :
      a . a є P  …………………….. sifat tertutup P terhadap operasi perkalian
      a2 є P …………………………definisi pengkuadratan
      a2 > 0 …………………………definisi 1.1.1
§   Untuk –a є P
      Perhatikan :
      (-a) .(-a) є P  ………….……..sifat tertutup P terhadap operasi perkalian
      ( -1.a ) . ( -1.a ) є P  …………teorema 1.1.1 bagian (a)
      -1. -1. a. a є P ……………….sifat komutatif pada perkalian
      1. a. a є P ……………………teorema 1.1.1 bagian (c)
      a . a є P……………………….sifat identitas pada perkalian
      a2 є P …………………………definisi pengkuadratan
      a2 > 0 …………………………definisi 1.1.1
(b)        1 > 0
1 = 1 . 1 ……………sifat idenitas pada perkalian
   = 12 ………..…….definisi pengkuadratan
             > 0  ……………...teorema 1.1.9  bagian (a)
(c)        Jika n є N, maka n > 0
Gunakan induksi matematika.
Langkah 1 : Benar bahwa untuk n = 1 > 0   ( berdasarkan teorema 1.1.9  bagian (b) ), dan berdasarkan definisi 1.1.1 berarti 1 є P
Langkah 2 : Andaikan benar untuk n = k > 0, maka berdasarkan definisi 1.1.1     berarti k є P
Langkah 3 : Tunjukkan benar untuk n = k + 1
Perhatikan :
k + 1 є P ………………sifat tertutup P terhadap operasi penjumlahan
k + 1 > 0 ……………...definisi 1.1.1
Jadi terbukti bahwa untuk semua n є N berlaku n > 0
Teorema 1.1.10
Jika a, b є R dan a < b, maka a <  < b
Bukti teorema 1.1.10
Karena a < b, maka diperoleh :
a + a < a + b  ………………teorema 1.1.8 bagian (b)
2a < a + b  ………………...definisi penjumlahan bilangan real
a <   ……………………kedua ruas dibagi oleh 2       
Karena a < b, maka diperoleh :
a + b < b + b  ………………teorema 1.1.8 bagian (b)
a + b < 2b  ………………...definisi penjumlahan bilangan real
   <  b ……………………kedua ruas dibagi oleh 2      
Penggabungan kedua hubungan ketaksamaan akan diperoleh :
a <       dan       <  b    ↔      a <   <  b
Teorema 1.1.11
Jika a є R sedemikian sehingga 0 ≤ a < ε,  ε > 0, maka a = 0
Teorema  1.1.12  Jika ab > 0, maka berlaku
(a)    a > 0 dan b > 0,    atau
(b)    a < 0 dan b < 0
Bukti teorema 1.1.12
Diketahui ab > 0, berdasarkan definisi 1.1.1(a) maka ab є P
Karena diketahui bahwa ab > 0, maka a ≠ 0 dan b ≠ 0
Karena a ≠ 0, maka berdasarkan sifat trikotomi  a > 0 atau a < 0
(a)    Untuk a > 0, berdasarkan teorema 1.1.8 bagian (e)  maka     > 0      dan
Karena   > 0, berdasarkan definisi 1.1.1(a)  maka     є P
Perhatikan :
(ab) .   є P  ……………..sifat tertutup P terhadap operasi perkalian
(ba) .  є P ………..……..sifat komutatif pada perkalian
b ( a .  ) є P ….…………sifat asosiatif pada perkalian
b . 1 є P  …………..…….sifat invers pada perkalian
b є P ………….....……….sifat identitas pada perkalian
b > 0  …………………….definisi 1.1.1(a)
(b)    Untuk a < 0, berdasarkan teorema 1.1.8(f)  maka     < 0    dan
Karena   < 0, berdasarkan definisi 1.1.1(a)  maka  є P
Perhatikan :
(ab) .   є P  ………......sifat tertutup P terhadap operasi perkalian
(ba) .  є P ………..…...sifat komutatif pada perkalian
b ( a .  ) є P ….……….sifat asosiatif pada perkalian
b . (-1) є P  …………..……..sifat invers pada perkalian
- b є P …………...………….sifat identitas pada perkalian
b < 0  ………………………..definisi 1.1.1(c)
Teorema  1.1.13    Jika ab < 0, maka berlaku :
(a)    a > 0 dan b < 0,     atau
(b)    a < 0 dan b > 0
Bukti teorema 1.1.13
Diketahui ab < 0, berdasarkan definisi 1.1.1(c) maka (-ab) є P
Karena diketahui bahwa ab < 0, maka a ≠ 0 dan b ≠ 0
Karena a ≠ 0, maka berdasarkan sifat trikotomi  a > 0 atau a < 0
(a)    Untuk a > 0, berdasarkan teorema 1.1.8(e) maka   > 0      dan
Karena    > 0, berdasarkan definisi 1.1.1(a)  maka   є P
Perhatikan :
(-ab) .   є P  ……………..sifat tertutup P terhadap operasi perkalian
(-ba) .  є P ………..……..sifat komutatif pada perkalian
-b ( a .  ) є P ….…………sifat asosiatif pada perkalian
-b . 1 є P  …………..…….sifat invers pada perkalian
-b є P …………... ……….sifat identitas pada perkalian
 b < 0  …………………….definisi 1.1.1
(b)    Untuk a < 0, berdasarkan teorema 1.1.8 bagian (f) maka    < 0  dan
Karena   < 0, berdasarkan definisi 1.1.1  maka  є P
Perhatikan :
(-ab) .   є P  ………........sifat tertutup P terhadap operasi perkalian
-1(ab) . -1  є P ………..…...teorema 1.1.1 bagian (a)
(-1) . (-1) (ab) .  є P ………sifat komutatif pada perkalian
1 . (ab) .  є P ………………teorema 1.1.1 bagian (c)
(ab) .  є P ………………….sifat identitas pada perkalian
(ba) .  є P ………………….sifat komutatif pada perkalian
b ( a .  ) є P ….…………….sifat asosiatif pada perkalian
b . (1) є P  ……………………..sifat invers pada perkalian
b є P …………...………..…….sifat identitas pada perkalian
b > 0  ……………………...…..definisi 1.1.1(a)
 Soal-soal Latihan
1.    Buktikan bahwa –(a+b) = (-a) + (-b), untuk a, b є R
Jawab :
-(a+b) = -1.(a+b)  ……………………………teorema 1.1.1 (a)
            = (-1.a) + (-1.b)  ………….sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan
            =(-a) + (-b) ………………………teorema 1.1.1 (a)
2.    Buktikan bahwa (-a)(-b) = ab, untuk a, b є R
Jawab :
(-a)(-b) = (-1.a)(-1.b)  ……………………teorema 1.1.1(a)
             = -1.(a.-1).b ……………………..sifat asosiatif pada perkalian
             = -1.(-1.a).b  ……………………..sifat komutatif pada perkalian
             = (-1.-1)(a.b)  ……………………sifat asosiatif pada perkalian
             = 1.ab  …………………………….teorema 1.1.1(c)
             = ab ……………………………….sifat identitas pada perkalian
3.    Butikan bahwa , untuk a, b є R
Jawab :
4.    Buktikan bahwa jika 0 < a < b dan 0 < c < d, maka 0 < ac < bd
Jawab :
Diketahui :
a > 0, berdasarkan definisi 1.1.1(a) maka a  P
b > 0, berdasarkan definisi 1.1.1(a) maka b  P
c > 0, berdasarkan definisi 1.1.1(a) maka c  P
d > 0, berdasarkan definisi 1.1.1(a) maka d  P
a < b, berdasarkan definisi 1.1.2(a) maka b – a  P
c < d, berdasarkan definisi 1.1.2(a) maka d – c  P
Tahap 1 :
a . c  P….……..sifat tertutup P terhadap operasi perkalian
ac > 0  …………..definisi 1.1.1(a)
Tahap 2:
b . d  P….……..sifat tertutup P terhadap operasi perkalian
bd > 0  …………..definisi 1.1.1(a)

Tahap 3:
(b – a).d  P …………sifat tertutup P terhadap operasi perkalian
   bd – ad  P ……….…sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan
Tahap 4:
(d – c ).a  P…………sifat tertutup P terhadap operasi perkalian
   da - ca  P……..…….sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan
Tahap 5:
(bd – ad) + (da – ca)  P  …….. sifat tertutup P terhadap operasi penjumlahan
bd – ad + ad – ca  P  ………… sifat komutatif pada perkalian
-ad + bd + ad – ca  P  ……….. sifat komutatif pada penjumlahan
-ad + ad + bd – ca  P  ……….. sifat komutatif pada penjumlahan
0 + bd – ca  P  ……………….. sifat invers pada penjumlahan
bd – ca  P  ……………………. sifat elemen identitas pada penjumlahan
ac < bd  …………………………..definisi 1.1.2(a)
   Sehingga gabungan dari hasil tahap 1, 2 dan 5 diperoleh  0 < ac < bd  (terbukti)
5.    Buktikan bahwa jika 0 < a < b dan 0 < c < d, maka 0 < a + c < b + d
Tahap 1 :
Diketahui :
a > 0, berdasarkan definisi 1.1.1(a) maka a  P
b > 0, berdasarkan definisi 1.1.1(a) maka b  P
Sehingga :
a + c  P….………..sifat tertutup P terhadap operasi perkalian
a + c > 0  …………..definisi 1.1.1(a)
Tahap 2:
Diketahui :
c > 0, berdasarkan definisi 1.1.1(a) maka c  P
d > 0, berdasarkan definisi 1.1.1(a) maka d  P
Sehingga :
b + d  P….………...sifat tertutup P terhadap operasi perkalian
b + d > 0  …………..definisi 1.1.1(a)
Tahap 3:
Diketahui :
a < b, berdasarkan definisi 1.1.2(a) maka b – a  P
c < d, berdasarkan definisi 1.1.2(a) maka d – c  P
Sehingga :
b – a + d – c  P  ……….….. sifat tertutup P terhadap operasi penjumlahan
b + d - a – c  P  …………… sifat komutatif pada penjumlahan
b + d -1.a -1.c  P  …………..teorema 1.1.1(a)
b + d -1(a + c)  P  ..……….. sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan
b + d – (a + c)  P  …………..teorema 1.1.1(a)
a + c < b + d  P  …………….definisi 1.1.2(a)

Gabungan dari hasil tahap 1, 2 dan 3 diperoleh 0 < a +c < b + d  (terbukti)

6.    Buktikan bahwa jika 0 < a < b dan 0 < c < d, maka 0 < ad + bc < ac + bd
Diketahui :
a > 0, berdasarkan definisi 1.1.1(a) maka a  P
b > 0, berdasarkan definisi 1.1.1(a) maka b  P
c > 0, berdasarkan definisi 1.1.1(a) maka c  P
d > 0, berdasarkan definisi 1.1.1(a) maka d  P
a < b, berdasarkan definisi 1.1.2(a) maka b – a  P
c < d, berdasarkan definisi 1.1.2(a) maka d – c  P
Tahap 1 :
d . (b – a)  P….……...sifat tertutup P terhadap operasi perkalian
db - da  P  …………..sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan
bd - ad  P  …………..sifat komutatif pada perkalian
Tahap 2:
c . (b – a )  P….……..sifat tertutup P terhadap operasi perkalian
cb - ca > 0  …………....sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan
bc - ac  P  …………..sifat komutatif pada perkalian
Berdasarkan hasil tahap 1 dan 2, maka diperoleh :
bd – ad + bc - ac  P …………sifat tertutup P terhadap operasi penjumlahan
ad – bc – ac + bd  P ……….…sifat komutatif pada penjumlahan
Tahap 4:
(d – c ).a  P…………sifat tertutup P terhadap operasi perkalian
   da - ca  P……..…….sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan
Tahap 5:
(bd – ad) + (da – ca)  P  …….. sifat tertutup P terhadap operasi penjumlahan
bd – ad + ad – ca  P  ………… sifat komutatif pada perkalian
-ad + bd + ad – ca  P  ……….. sifat komutatif pada penjumlahan
-ad + ad + bd – ca  P  ……….. sifat komutatif pada penjumlahan
0 + bd – ca  P  ……………….. sifat invers pada penjumlahan
bd – ca  P  ……………………. sifat elemen identitas pada penjumlahan
ac < bd  …………………………..definisi 1.1.2(a)
   Sehingga gabungan dari hasil tahap 1, 2 dan 5 diperoleh  0 < ac < bd  (terbukti)





Ketaksamaan Bernoulli
Jika x > -1, maka (1 + x)n ≥ 1 + nx  Untuk semua n є N
Pembuktian Ketaksamaan Bernoulli
Akan dibuktikan menggunakan Induksi Matematika
Langkah 1 : Untuk n = 1, maka :
                  (1 + x)1 ≥ 1 + 1 . x  ↔  1 + x ≥ 1 + x  (pernyataan benar)
Langkah 2 : Misalkan benar untuk n = k, yaitu : (1 + x)k ≥ 1 + kx
Langkah 3 : Tunjukkan benar untuk n = k + 1
        (1 + x)k+1 = (1 + x)k (1 + x)
                   (1 + kx) (1 + x)  = 1 + x + kx+ kx2  = 1 + (k + 1)x + kx2
Karena  k = n є N, maka k > 0
Berdasarkan teorema 1.1.8 (a) jika x є R dan x ≠ 0 maka x2  > 0
Diketahui x > -1 berarti x ≥ 0
Sehingga berlaku juga  bahwa x2  ≥ 0
Karena k > 0 dan x2  ≥ 0 maka diperoleh  kx2  ≥ 0
Sehingga pembuktiannya menjadi :
         (1 + x)k+1 = (1 + x)k (1 + x)
                        ≥ (1 + kx) (1 + x)  = 1 + x + kx+ kx2  = 1 + (k + 1)x + kx2
                                          1 + (k + 1) + 0 = 1 + (k + 1) x
Yang berarti benar untuk n = k + 1 . Jadi terbukti Ketaksamaan Bernoulli
Ketaksamaan Cauchy  
Jika n є N dan a1, ……, a dan  b1, ……, b adalah bilangan-bilangan real, maka
(a1 b1 + a2 b2 …… + an bn)2 ≤ (a12 + a22 +……+ an2) + (b12 + b22 + ……+ bn2)
                                               atau
Selanjutnya jika tidak semua bi = 0 maka  
jika dan hanya jika terdapat s є R sedemikian sehingga a1 = sb1  , a2 = sb2 , … , an = sbn
Pembuktian Ketaksamaan Cauchy
Didefinisikan fungsi F : R → R sebagai berikut :
F(t) = (a1 – tb1)2 + (a2 – tb2)2  + ……..+ (an – tbn)2  , t є R
Jelas bahwa F(t) ≥ 0, untuk setiap t є R.
Selanjutnya :
F(t) = (a12 – 2ta1b1 + t2b12 ) + (a22 – 2ta2b2 + t2b22 ) + …..+ (an2 – 2tanbn + t2bn2 )
F(t) = (a12 + a22 +……. an2 ) – 2t (a1b1 + a2b2  + ….+ anbn) + t2 (b12 + b22 +……. bn2 )
Bentuk terakhir di atas terlihat bahwa F(t) merupakan fungsi kuadrat dengan koefisien dari t2 bernilai positif, yang berarti grafiknya berupa parabola terbuka ke atas 
Agar F(t) ≥ 0 maka Diskriminan = D = b2 – 4ac ≤ 0
Selanjutnya :  
Dapat ditentukan a = koefisien t2 , yaitu :      
b = koefisien t, yaitu :
c = konstanta, yaitu :
Perhatikan :                         
b2 – 4ac ≤ 0

Akibat Ketaksamaan Cauchy
Jika n є N dan a1, a2,…,an     serta b1,b2,….bn  adalah bilangan-bilangan real, maka



Tidak ada komentar:

Posting Komentar