Persamaan polar yang ditinjau dalam sebelumnya menuju ke grafik-grafik yang dikenal, terutama garis, lingkaran, dan konik. Sekarang kita mengalihkan perhatian kita pada grafik-grafik yang lebik eksotis – kardioida, limason, lemniskat, mawar, dan spiral. Persamaan-persamaan Cartesius padanannya agak rumit. Beberapa kurva memiliki persamaan sederhana dalam suatu system; kurva-kurva ini mmiliki persamaan sederhana dalam system yang kedua.
Sifat simetri dapat membantu kita memahami sebuah grafik. Berikut beberapa uji yangcukup untuk kesimetrian dalam koordinat polar. Diagram-diagram akan membantu Anda mengembangkan validitas mereka.
1. Grafik persamaan polar simetris terhadap sumbu –x (sumbu polar) jika penggatian (r,θ ) oleh (r,-θ ) atau oleh (-r,-θ ) menghasilkan persamaan yang ekuivalen
2. . Grafik persamaan polar simetris terhadap sumbu –y (garisθ = /2 jika penggantian (r,θ )oleh (-r,-θ ) atau oleh (r,-θ ) menghasilkan persamaan ekuivalen
3. . Grafik persamaan polar simetris terhadap titik asal (polar), jika penggantian (r, θ) oleh (-r,θ ) (atau oleh (r,+θ ) menghasilkan persamaan yang ekuivalen
Uji simetri
a. Sumbu x:
1. Perhatikan gambar berikut
2. Titik A adalah titik awal yaitu (r, θ )
3. Sumbu x
Sumbu X
|
4. Titik A dicerminkan ke sumbu x
5. Titik B hasil pencerminan sumbu x, yang mempunyai 2 titik
6. Titik 1 = jika r positif dan θ positif(searah jarum jam ),θ = sudut sesuai kuadran.
(r,2-θ )
Titik 2 =jika r positi dan θ negatif (berlawanan arah jarum jam ), θ= sudut sesuai kuadran(r,-θ ).
7. Titik B mempunyai 2 titik polar lain,
8. Titik 1 = r berlawanan tanda dan θpositif(searah jarum jam),(-r,-θ )=== θ= sudut sesuai kuadran
9. Titik 2 = r berlawanan tanda dan θ negatif ( berlawanan arah jarum jam ),(-r,-(+θ ))
b. Uji sumbu y
Sumbu y :
1. Perhatikan gambar berikut
2. Titik A adalah titik awal yaitu (r, θ )
3.
Sumbu y
|
4. Titik A dicerminkan ke sumbu y
5. Titik B hasil pencerminan sumbu y, yang mempunyai 2 titik
6. Titik 1 = jika r positif dan θ positif(searah jarum jam ),θ = sudut sesuai kuadran=== (r,-θ )
Titik 2 =jika r positi dan θ negatif (berlawanan arah jarum jam ),θ = sudut sesuai kuadran ===(r,-( +θ))
7. Titik B mempunyai 2 titik polar lain, yaitu di titik c
8. Titik 1 = r berlawanan tanda dan θ positif(searah jarum jam) === (-r,2-θ)
===θ = sudut sesuai kuadran
Titik 2 = r berlawanan tanda θ dan θ negatif (berlawanan arah jarum jam)==(-r,-θ ) ===θ = sudut sesuai kuadran
c. Sumbu polar
1. Perhatikan gambar berikut
2. Titik A adalah titik awal yaitu (r, θ )
3. Sumbu
Sumbu polar
|
4. Titik A dicerminkan ke sumbu polar
5. Titik B hasil pencerminan sumbu polar, yang mempunyai 2 titik
6. Titik 1 = jika r positif dan positif(searah jarum jam ), = sudut sesuai kuadran=== (r, +θ)
Titik 2 =jika r positi dan negatif (berlawanan arah jarum jam ), = sudut sesuai kuadran ===(r,-(-θ ))
7. Titik B mempunyai 2 titik polar lain, yaitu di titik c
8. Titik 1 = r berlawanan tanda dan θ positif(searah jarum jam) )=== (-r,θ) ===
θ= sudut sesuai kuadran
Titik 2 = r berlawanan tanda dan θ negatif (berlawanan arah jarum jam)= (-r,-(2-θ )) === θ= sudut sesuai kuadran
Grafik persamaan polar terdiri dari berbagai macam bentuk :
1. Limason
limasaon dapat ditinjau dari persamaan r = a+ b cos θ atau r= a + b sin θ , dengan a dan b positif .
- r = a + b sin θ → limaçon menghadap ke bawah
- r = a – b sin θ → limaçon menghadap ke atas
- r = a + b cos θ → limaçon menghadap ke kiri
- r = a – b cos θ → limaçon menghadap ke kanan
2. kardioida
kardioida dapat ditinjau dari persamaan r = a+ b cosθ atau r= a + b sin θ , dengan a=b
3. Lemniskat
Lemniskat dapat ditinjau dari persamaan r2= + a cos 2θ , atau r2 = + a sin 2θ . Berupa kurva –kurva yang berbentuk angka –delapan
4. Mawar
Mawar dapat ditinjau dari persamaan r= a cos nθ atau r = a sin nθ . mawar memiliki n daun jika n gasal. Dan memiliki 2n daun jika n genap
5. Spiral
Spiral dapat ditinjau dari persamaan r=a θ
akan membentuk kurva yang berbentuk spiral, ujungnya dimulai dari titik asal (0, 0).
Banyaknya putaran dalam spiral tergantung dari kisaran nilai θ. Jika θ berkisar dari 0 hingga 2π, spiral yang terbentuk memiliki 1 putaran. Jika θ berkisar dari 0 hingga 4π, spiral yang terbentuk memiliki 2 putaran, dan seterusnya.
Langakah –langkah menggambar grafik persamaan polar sebagai berikut :
1. Uji simetris :
Uji simetris terdiri dari 3 tahap yaitu :
a. Uji sumbu x
Uji sumbu x menggunakaan dengan memilih salah satu dari :
-(r,-θ )
-(-r,-θ )
-(r, 2-θ )
-(-r,-(+θ ))
Keterangan : apabila dengan memilih salah satu sudah memenuhi , maka tidak perlu menguji yang lain, namun jika tidak memenuhi maka diuji semuanya sampai menemukan yang memenuhi
b. Uji sumbu y
- (-r,-θ )
- (r,-θ )
- (-r,2-θ )
- (r,-( -θ))
- Keterangan : apabila dengan memilih salah satu sudah memenuhi , maka tidak perlu menguji yang lain, namun jika tidak memenuhi maka diuji semuanya sampai menemukan yang memenuhi
c. Uji sumbu polar
- (-r,θ )
- (r,-(-θ ))
- (-r,-(2-θ ))
- (r,+θ )
- Keterangan : apabila dengan memilih salah satu sudah memenuhi , maka tidak perlu menguji yang lain, namun jika tidak memenuhi maka diuji semuanya sampai menemukan yang memenuhi
2. Mencari titik
Mencari titik bisa menggunakan dengan:
- mensubsitusikan kedalam persamaan polar yang di tanya maka nilai r didapat
- Mensubsitusikan nilai r yang didapat ke dalam persamaan x= r cosθ dan y= r sin θ untuk mendapatkan nilai x dan y
Atau menggunakan skala
3. Gambar grafik persamaan polar berdasarkan data yang di dapat
Catatan :
- Jika grafik dengan bentuk spiral tidak ada yang simetris dari ke tiga uji tersebut.
- Jika grafik dengan bentuk lemniskat atau mawar ada yang tidak simetris dari uji tersebut maka di coba sampai menemukan kesimetrian
- Jika grafik yang lain minimal ada yang satu simetri dari ke 3 uji tersebut
Contoh soal :
1. Analisis persamaan r = 4 - 3 cos untuk simetri dan sketsakan grafiknya.
Penyelesaian :
Persamaan diatas termasuk kedalam bentuk grafik limason karena persamaan r = a+ b cos θ atau
r= a + b sin θ , dengan a dan b positif .
a. Uji simetri
- Uji simetri sumbu x (r,-θ )
r = 4 - 3 cos
r = 4 - 3 cosθ maka simetris terhadap sumbu x
- Uji simetri sumbu y (r,-θ )
r = 4 - 3 cos θ
r = 4 - 3 cos (-θ )
r = 4 - 3 (-cosθ )
r = 4 + 3 cos θ maka tidak simetris terhadap sumbu Y
- Uji simetri sumbu polar (r,+θ )
r = 4 - 3 cos(+θ )
r = 4 - 3 cos(+θ )
r = 4 - 3 (-cos θ )
r = 4 +3 cos θ maka tidak simetri terhadap sumbu polar
persamaan r = 2 + 4 cos θ hanya simetri terhadap sumbu x . karena berbentuk limason maka tidak perlu dicari semuanya karena sudah ada 1 yang simetri
b. Mencari titik dengan skala
R
| |
0
|
1
|
1.40
| |
2.5
| |
4.77
| |
5.5
| |
6.12
| |
6.59
| |
7
|
c. Buat grafik dari persamaan
Perpotongan Kurva dalam Koordinat Polar
Dalam koordinat polar sebuah titik P memiliki banyak koordinat polar, dan satu pasangan dapat memenuhi persamaan polar satu kurva dan pasangan yang lain dapat memenuhi kurva yang lain. Misalnya, lingkaran r = 4 cos memotong garis = p/3 di dua titik, yaitu polar dan (2, p/3), tetapi hanya pasangan terakhir yang merupakan penyelesaian bersama kedua persamaan tersebut. Ini terjadi karena koordinat polar yang memenuhi persamaan garis adalah (0, p/3) dan yang memenuhi persamaan lingkaran adalah (0, p/2 + np).
Kesimpulannya untuk memperoleh semua perpotongan dua kurva yang persamaan polarnya diberikan, selesaikanlah persamaan-persamaan secara imulutan; kemugian Gambarkan garfik dua persamaan tersebut secara seksama untuk menemukan titik potong lain yang masih mungkin.
CONTOH 1
Carilah titik potong dua kardioida r = 6 dan r =4+4 cos θ
PENYELESAIAN
Langah – langkah menyelesaikan :
a. 1. menyamakan persamaan :
r=r
6 = 4+4 cos θ
2 = 4 cos θ
½ = cos θ
b. 2. mencari θ
½ = cos θ
= 60 o atau 300 o karena θ tersebut menghasilkan nilai ½
c. 3. subsitusi nilai ke persamaan
· r= 6 di subsitusi
maka r=6
· r = 4+ 4 cos θ disubsitusi = 300 o
maka r = 4 + 4 cos θ (300 o)
r= 6
jadi titik potong (r1,θ 1) (r2,θ 2) = (6,60o) dan (6,300 o)